Kamis, 27 Oktober 2016

SADIS,Suami Mutilasi istrinya karena ingin liburan seks ke Thailand


warga Jerman berusia 53 tahun, membunuh istri yang sudah dinikahinya selama 10 tahun, Grace, warga Filipina, kemudian memutilasinya menjadi delapan bagian hanya karena ingin liburan ke Thailand.


Koran the Daily Mail melaporkan,  di depan Pengadilan Negeri Augsburg, Bavaria, pria 53 tahun itu mengaku perbuatan kejinya tersebut dilakukan dengan motif mengosongkan seluruh isi tabungan bersama sehingga dia bisa menikmati pesta pora dengan minuman keras dan para pelacur di pusat hiburan Thailand.

Berdasarkan pengakuan Koenig, pembunuhan ini dilakukan secara berencana dalam keadaan sadar.

"Saya punya daftar lengkap perbuatannya dan sudah meneliti semuanya," kata seorang asisten laboratorium kimia kepada hakim.

Pada 19 November 2015, Koenig terlihat di sebuah gudang sewaan di Augsburg. Di sana dia memasang komputer untuk melakukan penelusuran tentang bagaimana cara membunuh seseorang dengan satu pukulan saja di kepala. Selain itu, polisi juga menemukan sejarah penelusuran mengenai bagaimana cara mencegah pembusukan mayat.

Pada 28 November 2015, Koenig membeli palu seberat dua kilogram dan lakban. Dua hari berikutnya, Koenig memukul Grace saat sedang tidur dan memasukkan kepalanya dalam plastik agar dia kehabisan napas.

Pada 1 Desember, dia membeli plastik sampah dan busa. Dia kemudian memotong tubuh istrinya dan memasukkannya ke dalam plastik lalu menutupnya dengan busa dan membawanya ke gudang.

Sebelum terbang ke Thailand, pada 2 Desember dia mengirim surat elektronik ke teman-teman dan anggota keluarga Grace mengatakan bahwa istrinya telah meninggalkan dia ke Filipina dan berjanji dia akan menjemputnya kembali.

Koenig berada di Thailand selama tiga minggu sebelum dibekuk oleh polisi yang telah dihubungi oleh keluarganya.

Akibat perbuatannya Koenig divonis hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan berencana.

                       BERITA TERBARU | BERITA TER UP-DATE | BERITA INDONESIA

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA



0 komentar:

Posting Komentar