Rabu, 26 Oktober 2016

Alasannya Ngawur, Tukang Urut Buat Gempar dengan Kasus Pelecehan Seorang Gadis


Niat untuk mengobati anak gadisnya karena jatuh dari tangga oleh seorang tukang urut, malah membuat ayahnya harus rela mendapati anaknya dilecehkan.
Apalagi alasan tukang urut melakukan pelecehan dengan memasukkan jari ke bagian organ vital si gadis itu guna untuk memperlancar peredaran darah.
Kasus pelecehan seksual menimpa gadis remaja asal Banjar Kemetug, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur berinisal Putu MW (19) yang merupakan seorang pegawai honorer di Pemkab Tabanan.Dengan menggunakan pakaian adat madya dan diantar oleh bapaknya I Made Artaya (48), Putu MW melaporkan kasus yang terjadi  di rumah terlapor I Wayan S (72) di Banjar Yeh Malet Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan ke Polres Tabanan sekitar pukul 11.00 wita.Saya diurut karena terjatuh dari tangga, saat ke Yeh Malet saya menggunakan celana jins panjang dan tidak bisa digulung, makanya saya ganti dengan menggunakan jaket bapak,” kata Putu MW, 
Saat diurut dan hanya mengenakan jaket orangtuanya itulah Putu MW diduga dilecehkan oleh terlapor I Wayan S.
Awalnya gadis ini diurut dari mata kaki di bagian keseleo, terus ke betis hingga ke bagian paha.
“Setelah itu menyentuh bagian terlarang,” ujarnya.Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, saat awal dilakukan pemijatan, korban ditemani oleh Made Artaya.
Kemudian, I Wayan S berulang-ulang menyampaikan kepada Made Artaya untuk membelikan korban air mineral agar memperlancar peredaran darah.
Tanpa curiga, Made Artaya pergi ke warung untuk membeli air mineral.
Sewaktu orangtua korban  berada di warung, tiba-tiba korban berteriak karena tangan kiri pelaku menyentuh kemaluan korban dan memasukkan jari tangannya ke dalam organ intim korban.
Sewaktu korban bertanya kepada terlapor, terlapor bilang untuk memperlancar peredaran darah.
Sesampai di rumah, korban menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Selanjutnya dilaporkan ke Polres Tabanan.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa saat dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut dan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Pihak penyidik Polres Tabanan telah melakukan visum terhadap korban.
“Kasusnya masih lidik dan korban sudah di visum dan sedang menunggu hasil,” 

                        BERITA TERBARU | BERITA TER UP-DATE | BERITA INDONESIA

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA



0 komentar:

Posting Komentar