Jumat, 04 November 2016

Akhirnya Buni Yani Mengaku Salah: "Saya Mengakui Kesalahan Saya Sekarang"


Buni Yani, pria yang mengunggah ulang video pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui ada kesalahannya dalam mentranskrip ucapan Ahok. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena ia melihat dan mendengarkan video tanpa menggunakan earphone.


"Mungkin karena saya tidak menggunakan earphone. Jadi mungkin itu enggak ketranskrip. Tapi tadi saya lihat ada kata ‘pakai’, saya mengakui kesalahan saya sekarang. Jadi transkrip saya mengatakan dibohongi pakai surat Al Maidah. Jadi begitu, kata ‘pakai’ itulah yang tidak ada di transkrip saya. Jadi saya mengakui kesalahan saya karena kalau itu memang tidak ada kata pakai,” ujar Buni Yani dalam perbincangan di program Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa, 11 Oktober 2016.

Meski demikian, ia tetap menganggap terdapat unsur sensitif dalam video tersebut yang seharusnya tidak diucapkan oleh pejabat publik. “Meskipun saya mengakui kesalahan saya, persoalan kata ‘pakai’, secara semantik bahwa tetap di sana ada unsur yang sensitif yang mestinya tidak diucapkan oleh pejabat publik,” ucap dia.

Menurut Buni Yani, dia bukan orang pertama yang mengunggah video itu ke media sosial. Dia mendapatkan video itu dari kiriman sebuah media.

"Ada tautan yang menurut saya menarik dari media NKRI. Bukan saya yang pertama, media NKRI yang pertama, saya dapatnya dari sini, lalu saya upload ulang," kata Buni.

Menurut Buni, dia tidak bermaksud apa-apa dan tidak menyadari video itu sudah dipotong sehingga pernyataan Ahok dalam rekaman video yang diunggahnya, ada kata yang hilang, sehingga memicu kontroversi.

Menanggapi pengakuan Buni itu, tim sukses Ahok-Djarot, Guntur Romli, mengatakan ada dua kesalahan yang diperbuat oleh Buni. Yaitu, pemelintiran kata-kata dan tidak mencantumkan sumber video yang diunggahnya.

"Jadi dalam kasus ini bukan penistaan agama. Tapi pemelintiran kata-kata. Dia (Buni Yani-red) juga telah mengakui. Baru sekarang saudara Buni Yani mengakui ada kata yang dihapus. Dia tidak mencantumkan sumbernya. Tidak ada sumber sama sekali," kata Guntur.Di Facebook, postingan mengenai Buni Yani mengakui kesalahan transkrip ini mendapat tanggapann luar biasa. Salah seorang menulis seperti ini: "Anda telah berhasil memprovokasi, berhasil membuat negeri ini rusuh di mana2... anda telah menyerang kesatuan dan persatuan bangsa yg diperjuangkan dgn susah payah oleh para pendiri dan pejuang kemerdekaan bangsa ini.
Anda harus ditangkap dan diadili seadil-adilnya.
Setuju???????"

Komentar lain pun segera bersahutan:

Wandinar Sinaga: Tangkap dia dan adili dia kemudian suruh dia mengamankan semua yang mendemo Ahok dan menolak Ahok hingga situasi aman dan terkendali, karena dialah biang keladi dari semua tuduhan2 yang jelek buat Bapak Ahok yang jujur dan pro rakyat.

Jeni Putri Tanan: Apa hukuman bagi pemfitnah di dalam agama Islam? Krn Jonru, Wawat, Nanik Deyang, dan skrg si Buni ini berkali-kali posting berita fitnah dg tujuan provokasi yg akhirnya dipatahkan... koq gak ada hukuman?

Bilie Santoso: Harus minta maap tuh orang kepada umat muslim dan pak Ahok krn adu domba mereka. Biarkan proses hukum berjalan

Noel Yehuda: Adili dia penghasut...pengadudomba jangan di beri ampun agar tidak ada lagi setan macam di..



                       BERITA TERBARU | BERITA TER UP-DATE | BERITA INDONESIA

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

USAHA TANPA MODAL
=================
NIKMATILAH BONUS2 NYA
AYO GABUNG BERSAMA KAMI
FAIL 100%

WWW.GUBUK.NET
WWW.GUBUKPOKER.INFO
WWW.GUBUKPOKER.COM
WWW.MSNPOKER.ORG
WWW.MSNPOKER.COM
WWW.SDSBTOGEL.COM

0 komentar:

Posting Komentar